NTTTERKINI.ID, Kupang – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana (UNDANA) Kupang menggelar Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan masyarakat dan aparat desa Holulai, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhir bulan lalu.
Ketua kegiatan Novi Theresia Kiak dalam rilisnya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu dari Tri Dharma perguruan tinggi, selain mengajar dan meneliti.
Peran sebagai akademisi juga melakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang tidak terlepas dari peran civitas akademika dalam bentuk kegiatan, khususnya dalam bidang Ekonomi dan solusi penyelesaian masalah tersebut di masyarakat.
Menurut Novi, produk olahan rumput laut telah banyak dihasilkan, baik sebagai produk makanan dan minuman. Namun masyarakat belum memaksimalkan produk aneka olahan rumput berbagai diversifikasi yang dapat meningkatkan pemasaran produknya menjadi semakin luas, menjadi lebih beragam agar tidak terpaku pada beberapa produk saja, dengan tujuan menambah profitabilitas dan mengurangi risiko.
Anggota tim, Marselina Ratu mengatakan bentuk kegiatannya adalah pelatihan pengolahan rumput laut menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomi dan bisa dipasarkan dengan sinergi dari Desa, BUMDes, dan masyarakat sebagai penguatan Kapasitas BUMDes melalui pengembangan usaha yang didasarkan pada potensi desa.
Masyarakat Desa Holulai juga diberikan pengetahuan pengelolaan asset Desa melalui pemanfaatan BUMDes oleh Anggota PKM, Cicilia Tungga dengan pemberdayaan masyarakat ini desa bisa terlibat aktif dalam menjalankan usaha desa dan dapat meningkatkan pendapatan desa.
Masyarakat menyambut dengan antusiasme dari masyarakat terhadap kegiatan ini sangat bagus, nampak dari diskusi yang berkembang, dan praktek yang langsung dilakukan oleh pembawa materi pengolahan diversifikasi produk rumput laut oleh Pemilik Alfa Bakery “ Ibu Olivia” sebagai nara sumber yang berpengalaman dalam pengolahan makanan.
“Diversifikasi produk yang di buat dalam PKM ini adalah membuat selai olahan rumput laut dan brownis rumput laut, sebagai inovasi produk,” jelasnya.
Selain itu, untuk meningkatkan nilai tambah produk dan daya tarik agar produk mampu bersaing dengan produk lainnya. Tim PKM juga membuat desain packaging semenarik mungkin dengan Branding “Teo Renda”, unsur-unsur tersebut bisa merepresentasikan bisnis yang berkaitan dengan identitas dan pencitraan usaha.
“Desain packaging produk yang baik akan mempresentasikan bisnis sesuai dengan karakter dan tujuan bisnis. Selain itu, bentuk kemasan yang menarik akan membuat pelanggan tertarik,” katanya.
Selain itu, di jelaskan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undana ini, “kegiatan PKM merupakan kontribusi perguruan tinggi dalam membantu memberdayakan masyarakat untuk lebih memahami potensi desa mereka.
“Pemberdayaan masyarakat dimaksudkan untuk memberikan daya dorongan dan pengetahuan, sekaligus sebagai salah satu upaya dalam penanggulangan kemiskinan di daerah dengan mengolah potensi lokal yang ada,” ujarnya.
Dia mengatakan melalui kegiatan ini, oleh-oleh khas Rote Ndao bertambah menjadi diversifikasi produk dengan kemasan yang berbeda.
Sementara itu, Kepala Desa di Desa Holulai, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini, karena dengan kegiatan ini masyarakatnya memperoleh banyak informasi dan pegetahuan. Bahkan mereka juga berniat untuk mengembangkan lebih oleh – oleh khas Desa Holulai tersebut.
Peserta kegiatan berjumlah 20 orang dari perwakilan masyarakat, perangkat desa dan kecamatan. (*/Ado)