Ekbis

Ayam PT MSJ Sumbang Devisa Rp2,7 Miliar

5570
×

Ayam PT MSJ Sumbang Devisa Rp2,7 Miliar

Sebarkan artikel ini
Bagikan :

NTTTERKINI.ID, Kupang – PT Mitra Sinar Jaya (MSJ) yang bergerak di bidang ayam pedaging dan petelur di sejumlah kabupaten/kota di NTT berhasil menyumbang devisa negara pada 2022 sebesar Rp2,7 miliar.

Hal itu tertuang dalam bukti faktur pajal PT MSJ tahun 2022 yang dilaporkan ke KPP Pratama Kupang. “Kami juga menyumbang devisa untuk negara sebesar Rp2,7 miliar pada 2022,” kata Owner PT MSJ, Patris Lali Wolo, Jumat, 19 Januari 2022 saat mengunjungi mitra kerja di Kabupaten Belu, NTT.

Sebelumnya pada 2021, kata dia, pihaknya menyumbang devisa negara sebesar Rp2,6 miliar, lebih rendah karena masih di masa pandemi covid-19. “2021 memang lebih rendah, karena masih covid,” ujarnya.

Jumlah devisa ini kemungkinan akan berkembang lagi, jika ada penambahan mitra bisnis PT MSJ. PT MSJ beroperasi di tiga provinsi di Indonesia, yakni NTT, Maluku dan Papua.

Selain menyumbangkan devisa, kata dia, PT MSJ juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dengan sistem kemitraan.

Di Belu, misalnya, terdapat 162 kandang ayam yang dikelola masyarakat, minimal setiap mitra mempekerjakan satu sampai 2 orang di kandangnya.

“Paling tidak ada pekerja sopir, konjak dan lainnya. Jika ada 162 peternak, minimal sudah ada 2 orang pekerja disitu, maka sudah ada sekitar 320 pekerja,” jelasnya.

Di Belu, kata dia, kurang lebih ada 500 pekerja yakni peternak dan pedagang. “Bisa 500 lebih pekerja di Belu. Ini lapangan kerja baru bagi siapa saja yang mau berusaha,” katanya.

Dia mengaku masih hendak mengembangkan usaha peternakan lain, seperti babi dan ayam petelur. Namun persoalan penyakit yang masih mengancam NTT, sehingga baru pada tahap persiapan.

“Kami sudah lakukan persiapan untuk babi dan ayam petelur, namun virus lagi merebak, sehingga masih direm dulu,” ujarnya.

Pola kemitraan yang dibangun anggita DPRD NTT ini menggunakan sistem Pro Patris atau program pekarangan tri fungsi yang meliputi produktif dan ekonomi, edukasi sekolah lapangan serta estetika.***


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *