NTTTERKINI.ID, Kupang – Keberadaan para Ketua RT, RW dan Kader Posyandu sangat penting di tengah Masyarakat, apalagi para RT adalah ujung tombok pemerintah di Tingkat paling bawa dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Sebagai penghargaan terhadap keberadaan para RT, RW dan kader Posyandu, calon walikota Kupang Jonas Salean akan meningkatkan dana operasional mereka yang sebelumnya diturunkan dan bahkan sempat hilang.
“Kita akan naikan kembali dana operasional para Ketua RT, Ketua RW dan kader Posyandu dari sebelumnya hanya Rp4,7 juta, kita akan naikan menjadi Rp10 juta tiap tahun. Angkanya sama untuk para ketua RT, RW dan Kader Posyandu,” kata Jonas Ketika bertatap muka dengan warga Kelurahan Bakunase II.
Keberadaan para RT, lanjut mantan Sekda Kota Kupang ini, selama ini terkesan diabaikan oleh pemerintah. Demikian pula, biaya operasionalnya terlambat diberikan dan tidak tepat waktu. Ke depan, jika dirinya memimpin kota ini, peran RT akan ditingkatkan karena merekalah yang berhadapan langsung dengan warga jika terjadi persoalan.
“Selama ini para RT dianggap begitu saja padahal tugas mereka sangat berat. Jika ada persoalan rumah tangga, RT yang urus walaupun tengah malam. Oleh karena itu fungsi RT kita akan tingkatkan kembali,” ujarnya.
Selain mendapatkan dana operasional senilai Rp10 juta tiap tahun, peran RT juga akan mendapatkan kompensasi sebesar 2 persen dari PBB di RT-nya masing-masing. Oleh karena itu, tugas RT adalah melakukan pengecekan pelunasan PBB-P2 di RT-nya masing-masing dan mendorong warganya untuk melakukan pelunasan PBB tepat waktu.
“Dari situ, RT akan memperoleh kompensasi sebesar 2 persen dari PBB warganya,” jelas Walikota Kupang 2012-2017 ini.
Selain itu, para RT juga akan disiapkan biaya operasionalnya ketika melakukan pengecekan PBB ke warganya. “Misalnya para RT ini kan dari rumah ke rumah melakukan pengecekan, kan butuh uang bensin juga, kita akan siapkan biaya operasional bagi para RT,” tambahnya.
Jadi nanti para RT dan RW ini punya tiga penghasilan, selain biaya operasional RT senilai Rp 10 juta tiap tahun, juga mendapat 2 persen dari PBB – P2 dan biaya operasional.
“Untuk mendapatkan tiga penghasilan ijni para RT harus bertanggung jawab untuk memenangkan paket Jonas – Alo tanggal 27 November 2024 mendatang. Kita harus menang di Bakunase sini,’ kata Jonas.
Jonas mengatakan bahwa apa yang ia janjikan itu pasti akan ditepati karena dirinya pernah menjalankan semua program itu ketika dirinya menjadi walikota tahun 2012-2017.
“Kita pasti lakukan itu, kita bukan janji abal-abal. Kita sudah punya pengalaman dan kita sudah jalankan semuanya dan hilang ketika saya tidak lagi menjadi wali kota. Oleh karena itu, kita akan kembalikan semuanya ini agar masyarakat hidupnya lebih sejahtera,” terang anggota DPRD NTT ini.
“Saya harap masyarakat jangan lagi terantuk pada batu yang sama seperti tahun 2017 lalu. Kita jangan terlena dengan yang 750 ribu tapi kita sengsara selama lima tahun,” tambahnya.***