EkbisKesehatanNews

Setahun Covid di Indonesia, CV NAM Bagikan Sari Roti untuk Nakes

720
×

Setahun Covid di Indonesia, CV NAM Bagikan Sari Roti untuk Nakes

Sebarkan artikel ini
Bagikan :

NTTTERKINI.ID, Kupang – Setahun Covid-19 masuk Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu, CV Niaga Agung Makmur (NAM) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 2 Maret 2021 membagikan sari roti bagi tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Umum W.Z Johanes Kupang dan SK Lerik.

“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kami melalui CSR CV NAM tenaga kesehatan di rumah sakit,” kata perwakilan CV NAM, Helen Anthonius kepada media ini.

Bantuan sari roti itu (lunch box) yang dibagikan sebanyak 2.040 box, diantaranya RSU Johanes sebanyak 1400 kotak, RSU Kota Kupang 300, RS Baromeus 180 dan Satgas Covid 160 kotak.

Pembagian lunch box itu, menurut dia, juga dalam rangka merayakan hari raya Imlek tahun 2021. Dimana sudah menjadi tradisi CV NAM untuk menggelar hiburan dan makan bersama.

Namun saat ini masa pandemi covid, sehingga tidak bisa digelar acara makan bersama, maka pihaknya memilih untuk membagikan lunch box bagi nakes yang selama ini menangani covid-19.

“Ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dan semangat bagi tenaga kesehatan,” katanya.

Dia berharap bantuan yang diberikan dapat memberikan mereka (Nakes) semangat, jika ada pihak-pihak lain yang ingin juga memberikan bantuan, silahkan saja.

“Mereka sangat welcome dengan bantuan yang diberikan bagi nakes dan pegawai di beberapa RS di Kota Kupang,” katanya.

Waktu awal pandemi di Indonesia pada Maret 2020 lalu, banyak sekali bantuan yang mengalir ke nakes, tapi di Kupang justru belum ada kasus, sehingga dia menilai bantuan yang diberikan terlalu cepat.

“Pada puncak kasus covid di awal 2021, justru bantuan bagi tenaga kesehatan sangat minim,” katanya.

Pada kesempatan itu, Helen juga mengucapkan limpah terima kasih bagi semua dokter, perawat, pengemudi ambulans, cleaning service, sekuriti, bagian administrasi dan semuanya yang berurusan di garis depan covid-19.

“Nanti sewaktu pandemi Covid-19 ini berakhir kita akan ingat bahwa bukan ‘profesi paling glamor di dunia’ yang menyelamatkan kita, tapi mereka yang paling sedikit mendapat sorotan,” ujarnya. (Ado)


Bagikan :
Baca Juga :  51 Pasien Positif Covid-19 di NTT Dinyatakan Sembuh