NTTTERKINI.ID, Kupang – Hasil hitung cepat dari dua lembaga kredibel, Charta Politika dan Voxpoll Center, menempatkan pasangan Melki Laka Lena dan Johni Asadoma (Melki-Johni) sebagai peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (Pilgub NTT) 2024.
Paslon nomor urut 2 ini memimpin dengan 37,58% suara, mengungguli pesaingnya, Ansy-Jane (31,41%) dan Simon-Adrianus (30,90%).
Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang, menyatakan bahwa meski hitung cepat bukanlah hasil resmi, namun hasil ini biasanya sejalan dengan hitungan resmi KPU.
“Secara de facto, Melki-Johni dapat disebut sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih periode 2024-2029, meski secara de jure masih menunggu penetapan resmi KPU,” ungkapnya.
Menurut Ahmad Atang, kemenangan Melki-Johni bukanlah kebetulan, melainkan buah dari perjuangan panjang. Beberapa faktor dinilai menjadi kunci kemenangan mereka:
1. Visi dan Misi yang Relevan
Program kerja Melki-Johni dianggap selaras dengan kebutuhan masyarakat NTT, sehingga mereka berhasil meraih kepercayaan publik.
2. Gaya Politik yang Elegan dan Merakyat
Pendekatan Melki-Johni yang tenang, rendah hati, dan menyentuh hati rakyat memberikan kesan sejuk dan penuh simpati, menjadikan mereka pemimpin yang diidamkan.
3. Konektivitas dengan Pemerintah Pusat
Hubungan Melki-Johni dengan pusat pemerintahan, meskipun sempat diperdebatkan, dianggap sebagai nilai tambah yang menjanjikan percepatan pembangunan di NTT.
4. Tim Kampanye yang Solid
Kerja keras tim, dukungan jaringan partai koalisi, dan partisipasi masyarakat secara swadaya turut mengamankan kemenangan mereka.
Data terbaru dari perhitungan suara berbasis formulir C1 KWK di 9.113 TPS (dari total 9.877 TPS) juga memperkuat posisi Melki-Johni. Pasangan ini meraih 37,42% suara (928.328 suara), unggul atas Ansy-Jane yang mendapat 32,97% suara (817.989 suara), dan Simon-Adrianus dengan 29,61% suara (734.695 suara).
Ahmad Atang menegaskan, hasil ini bukan sekadar klaim, melainkan didukung oleh kerja lembaga survei yang valid secara akademis. Ia pun mengingatkan Melki-Johni untuk memenuhi janji-janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat NTT.
“Jika nanti ditetapkan secara resmi, Melki-Johni memikul tanggung jawab besar untuk membawa NTT ke arah yang lebih baik. Rakyat menunggu bukti dari setiap janji yang telah mereka berikan,” tutup Ahmad Atang.***