NTTTERKINI.ID Kupang – Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jerry Padji Kana mengakui proyek pengadaan dan penanaman pohon terkait dengan program Kupang Hijau mencapai Rp2 juta per pohon.
“Harga tiap pohon Rp2 juta ini, bukan hanya harga pohon, namun akumulasi juga dengan biaya lainnya,” kata Jerry kepada wartawan, Kamis, 1 Oktober 2020.
Harga Rp2 juta per pohon itu, jealsnya, karena diakumulasi dengan beberapa item antara lain biaya transportasi, biaya kayu penyangga, kawat, pupuk dan biaya penyiraman. “Jadi bukan hanya pohonnya,” ujarnya.
Sesuai kontrak, proyek penanaman pohon itu mencapai Rp2,9 miliar lebih untuk penaman 1.308 pohon di 28 titik di wilayah Kota Kupang.
Proyek ini mendapat perhatian masyarakat Kota Kupang. Ada pula yang menduga proyek yang dikerjakan PT Karya Fensia Jaya Mandiri diduga tak sesuai spek, atau kontrak.
Namun, dugaan itu langsung dibantah Dinas KLH Kota Kupang. Dugaan proyek tak sesuai kontrak atau spek, menurut Jerry, sangat tak beralasan, karena proyek ini masih berjalan.
“Sah-sah saja kalau ada dugaan tak sesuai spek, tapi tak beralasan,” ujarnya.
Menurut dia, proyek tersebut sementara berjalan dan jika tidak sesuai spek akan diperiksa pengguna anggaran sebelum di-PHO atau serah terima pekerjaan.
“Jika pekerjan telah selesai, dan dilanjutkan dengan Final Hand Over (FHO), maka kontraktor diberi kesempatan memelihara pohon-pohon tersebut dalam tenggang waktu 6 bulan sesuai kontrak yang akan berakhir di April 2021,” jelasnya.
Kondisi adanya beberapa pohon yang mengalami kekeringan di beberapa titik masih menjadi tanggung jawab kontraktor pengerjaan proyek tersebut, karena masih sementara dalam tahapan pengerjaan. (Lid)
Proyek Kupang Hijau, Harga Satu Pohon Rp2 Juta
