NTTTERKINI.ID, ROTE NDAO — Kinerja gemilang ditorehkan Bupati Rote Ndao, Dr. Paulus Henuk, dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya.
Tak tanggung-tanggung, ia berhasil mendatangkan investasi sebesar Rp2 triliun di sektor kelautan dan perikanan untuk Kabupaten Rote Ndao.
Keberhasilan ini ditandai dengan kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono, ke Kabupaten Rote Ndao pada Selasa, 3 Juni 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Trenggono meninjau langsung sejumlah lokasi yang akan dijadikan pusat pembangunan Modeling Sentra Garam Industri.
Rangkaian kunjungan ini juga disertai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan investor untuk mendukung proyek pembangunan kawasan industri garam senilai Rp2 triliun di wilayah paling selatan NKRI itu.
Setibanya di Bandara DC Saudale, Menteri Sakti Wahyu Trenggono bersama rombongan disambut hangat oleh Bupati Paulus Henuk dan jajaran Forkopimda, disertai prosesi adat Rote Ndao oleh Maneleo Archimes Mole.
Dari bandara, rombongan langsung menuju Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, untuk meninjau lokasi pembangunan. Selain Daiama, pengecekan lokasi juga dilakukan di Desa Daeurundale, serta Desa Matasio dan Desa Serubeba di Kecamatan Rote Timur.
Menurut jadwal resmi, penandatanganan PKS mencakup dua hal utama:
- PKS antara Dirjen Pengelolaan Kelautan dengan Bupati Paulus Henuk untuk pembangunan modeling lahan garam industri.
- PKS antara Direktur Sumber Daya Kelautan (SDK) dengan investor yang siap menggelontorkan dana besar demi memajukan industri garam Rote Ndao.
Setelah peninjauan lapangan, Menteri Trenggono dan rombongan dijadwalkan menghadiri jamuan makan siang di Kantor Bupati Rote Ndao pukul 14.00 WITA, sebelum kembali ke Kupang pada pukul 16.30 WITA.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen dan gebrakan Bupati Paulus Henuk dalam mengangkat potensi daerah, khususnya di sektor kelautan dan perikanan, demi kesejahteraan masyarakat Rote Ndao. (JM)