NTTTERKINI.COM, Kupang – Anggota DPD RI, Angelo Wake Kako menerima puluhan Tenaga Harian Lepas (THL) Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tergabung dalam Forum THL PPL. Mereka mengeluhkan sering terlambat menerima gaji.
“Gaji kami sering dibayar telat. Kadang dua bulan baru di bayar,” kata Ketua Forum PHL PPL, Silvester Kalli saat audiens dengan anggota DPD RI, Angelo Wake Kako, Jumat, 22 November 2019.
Para THL PPL itu telah bekerja sejak 2007 dengan sebesar Rp2 juta untuk sarjana dan SMA sebesar Rp1,2 juta. Mereka juga meminta kejelasan status.
“Di Indonesia penyuluh di NTT yang paling miskin. Kadang dua bulan baru terima gaji,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya suarakan agar Perpres agar selekai P3K segera diterbitkan, karena sudah ada THL PPL yang mengikuti P3K, tapi hasilnya belum ada sampai saat ini.
“Ada 4 kabuapaten yang belum menggelar P3K, yakni Flores Timur, Lembata, Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Kami berharap mereka bisa ikut P3K,” katanya.
Karena itu, mereka berharap Anggota DPD, Angelo Wake Kako bisa meneruskan aspirasi ini ke kementrian pertanian.
Angelo Wake Kako meminta agar forum itu membuat surat resmi, dan surat itu akan diteruskan ke Kementrian Pertanian. “Saya janji surat itu akan saya kirim atas nama saya ke kementrian,” tegasnya.
Dia mengatakan harusnya masalah ini diadukan ke Pemerintah daerah atau DPRD. Namun Angelo bersedia membantu para THL PPL agar diperhatikan oleh Kementrian Keuangan. “Saya akan perhatikan pengaduan ini,” tegasnya. (Ado)
