Politik

Oktobius: Orang Sumba Harus Berani Maju di Pilgub 2024

30
×

Oktobius: Orang Sumba Harus Berani Maju di Pilgub 2024

Sebarkan artikel ini
Bagikan :

NTTTERKINI.ID, Sumba – Bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPR RI dari dapil NTT 2, Oktobius Wiritana Ringu (Owner) menyayangkan tidak adanya orang Sumba pada setiap Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT. Padahal Sumba disebut sebagai penentu.

“Ya kita sudah harus punya figur yang didukung di Pilgub 2024 nanti, jangan hanya bangga jadi penentu untuk lain duduk jadi Gubernur, tapi tentukanlah orang kita (Sumba) yang duduk disana, sehingga kita benar-benar menjadi penentu,” kata Oktobius, Selasa, 4 Juli 2023.

Menurut dia, pemilih di Pulau Sumba sering dikatakan sebagai penentu pada Pilgub, tapi kenapa tidak bisa menjadi pilihan atau calon Gubernur dan wakil Gubernur?.

“Ini harusnya menjadi tantangan dan pergumulan orang Sumba di tahun 2024 mendatang untuk mempersiapkan orang sumba yang mewakili kita di Pilgub 2024 nanti,” katanya.

Dia sangat menyayangkan kepekaan masyarakat di Pulau Sumba dalam urusan politik. Padahal ada ikatan kekeluargaan orang Sumba yang sangat erat, baik dalam urusan adat kawin-mawin, kematian dan urusan-urusan adat lainnya.

Baca Juga :  Anak Sumba Bisa, Oktobius 'Menanam Mimpi' di Pentas Politik 2024

Namun sayangnya pada saat politik tidak bersatu, melainkan bermusuhan atau memilah siapa teman siapa lawan. Itu yang menjadi persoalan dan tantangan untuk tetap bersatu dalam urusan apapun di pulau ini.

“Jadi begini, sebenarnya orang Sumba ini kalau dilihat secara ikatan kekeluargaan tidak ada yang bisa lawan, ketika berbicara Sumba dari ujung Weijelu sampai ujung Kodi. Kita bicara tentang ikatan kekeluargaan pasti ada benang merahnya, pasti ada hubungan pertaliannya. Itu terbukti dari ketika mereka dalam urusan adat, dalam urusan Le-Luri (pernikahan, kawin-mawin) maupun urusan li-meti (kematian) dalam sebuah persamaan penguburan selalu ada saja keluarga- keluarga jauh yang hadir. Ini terbukti bahwa kita bisa bersama-sama orang Sumba untuk urusan apapun pulau ini,” katanya.

Jika berbicara kesamaan, katanya, itu sudah ada dari zaman leluhur dulu, bukan baru sekarang. Buktinya batu kubur hanya ada di Pulau Sumba tidak ada di pulau lain di NTT atau Indonesia. kubur megalitik batu-batu besar itu bisa ada di tengah-tengah kampung, diangkat dari tempat jauh, tidak mungkin terjadi kalau bukan karena ada yang namanya kebersamaan dan hanya ada di Sumba.

Baca Juga :  Bacaleg DPR RI dari Gerindra Ini Ingin Buktikan Orang Sumba Juga Bisa Bertarung

“Namun yang jadi persoalan adalah kebersamaan atau nilai-nilai itu hilang ketika masuk ke wilayah politik. Ini lagi yang harus dibangun kembali bahwa kita harus terus selalu bersama bukan hanya dalam urusan adat, urusan kebudayaan, urusan politik pun orang Sumba harus tunjukkan bahwa kita itu masih bisa selalu bersama, jadi tidak ada yang menonjolkan diri, ada yang lebih, ada yang kurang, siapapun dia orang Sumba yang dianggap mampu harus kita solid sebagai keluarga Sumba untuk dorong dia untuk sama-sama mencapai sebuah keberhasilan yang dimaksud,” ujarnya.

Baca Juga :  Muda dan Punya Elektabilitas Tinggi, Pengamat Sebut Oktobius Berpotensi Raih Kursi DPR RI

Dia mengatakan nilai-nilai kebersamaan itu bisa dikelola secara baik, bisa menjadi potensi yang besar, namun selama ini masih terbatas pada wilayah-wilayah adatnya. Padahal dulu orang hanya tahu Sumba, sebelum dibatasi administrasi pemerintah, seperti Sumba Barat, Sumba Tengah, Timur dan Sumba Barat Daya.

“Ada istilah orang Sumba Barat Daya adalah orang Sumba Barat. Padahal istilah ini tidak pernah ada dulu bahwa kita berangkat dari satu nilai yang sama dari leluhur yang sama dari budaya yang sama. Hal-hal yang sama kita perjuangkan harusnya kita tetap bisa bersama-sama apapun itu alasannya tidak ada,” ungkapnya.

“Batas- batas admistrasi itu yang memisahkan nilai-nilai itu. Jadi itu yang kembali harus kita munculkan kepekaan kita sebagai orang Sumba. Kita ada karena kita bersama-sama. Semoga masyarakat Sumba kembali menyadari tentang hal-hal seperti itu,” pungkasnya.***


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *