NTTTERKINI.COM, Kupang – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur
(NTT) Eben Ndapamerang mengatakan koperasi bukan perusahaan profit yang tujuannya mendapatkan keuntungan sebanyak -banyaknya dalam sebuah organisasi.
“Koperasi bukan perusahaan yang mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, namun badan usaha yang berasas kekeluargaan dan kebersamaan guna terwujudnya kesejahteraan secara bersama pula,” kata Kadis Koperasi dan
UMKM Kota Kupang saat membuka Bimbingan Teknis RAT bagi pengelola koperasi, Senin, 7 Oktober 2019.
Menurut dia, sesuai dengan nilai -nilai koperasi seperti demokrasi, kesetaraan, keadilan, kebersamaan dan kekeluargaan menjadikan
keberadaan koperasi menjadi wadah menciptakan ekonomi rakyat melalui UMKM agar menjadi sumber ekonomi produktif.
Hal tersebut harus pula didukung dengan sistem koperasi yang sehat dari sisi penataan pembiayaan dan anggota yang mampu menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial agar dapat bersaing sesuai perkembangan zaman.
Koperasi yang sehat harus memenuhi unsur permodalan sebesar 15 persen, kualitas produktif 25 persen, manajeman 15 persen, efesiensi 10 persen, akuiditas 10 persen, kemandirian atau pertumbuhan sebesar 15 persen dan jati diri koperasi sebesar 10 persen.
“Koperasi yang sehat harus mengutamakan prinsip pengelolaan yang dilakukan secara demokrasi, sukarela dan bersifat terbuka, dan SDM yang potensial sehingga mampu mengikuti perkembangan zaman,” tambah Ndapamerang.
Kehadiran Koperasi dalam mendukung perekonomian daerah tertuang dalam undang-undang (UU) Nomor 24 tahun 1992 tentang koperasi yang menjunjung asas dan prinsip kekeluargaan dan kebersamaan. (Lid)
