Ekbis

KSP Kopdit Solidaritas XXXIII, Menuju Koperasi yang Berdaya Saing untuk Kesejahteraan Anggota

45
×

KSP Kopdit Solidaritas XXXIII, Menuju Koperasi yang Berdaya Saing untuk Kesejahteraan Anggota

Sebarkan artikel ini
Plt Kadis Koperasi Adi Manafe saat berikan sambutan pada RAT KSP Solidaritas
oplus_0

NTTTERKINI.ID, Kupang – Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-33 KSP Kopdit Solidaritas digelar dengan mengusung tema “Menjadi Kopdit yang Bersayap Saing Menuju Kesejahteraan Anggota”.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Plt. Kepala Dinas Koperasi NTT, Adi Manafe, serta Ketua Pengurus KSP Kopdit Solidaritas St. Maria Assumpta, Yohanes Made Supadi.

KSP Solidaritas Dapat Status WTP, Aset Capai Rp129 Miliar

Plt. Kadis Koperasi NTT, Adi Manafe, dalam sambutannya mengapresiasi pencapaian KSP Kopdit Solidaritas yang berhasil meraih status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor independen.

Ia menekankan bahwa koperasi ini semakin solid setelah melakukan berbagai pembenahan, yang hampir memastikan status kategori sehat tahun ini.

“KSP Solidaritas memiliki total aset lebih dari Rp129 miliar, dengan Sisa Hasil Usaha (SHU) mencapai Rp2,6 miliar lebih yang akan dibagikan kepada anggota. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kesejahteraan anggota juga meningkat,” ujarnya.

Baca Juga :  Gelar RAT, Total Aset Kopdit Solidaritas Capai Rp124 Miliar

Ia juga menyoroti kebijakan koperasi yang hanya memberikan pinjaman untuk usaha produktif, sehingga angsuran tetap lancar dan berdampak pada peningkatan taraf hidup anggota.

Namun, ia berharap agar tingkat Non-Performing Loan (NPL) koperasi yang saat ini mencapai 8 persen dapat turun hingga 4 persen pada tahun 2030. Salah satu langkah strategis yang disarankan adalah penerapan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) bagi pengelola koperasi.

Fokus Pembenahan Total dan Mitigasi Kredit Macet

Ketua Pengurus KSP Kopdit Solidaritas St. Maria Assumpta, Yohanes Made Supadi, menyampaikan bahwa koperasi ini memiliki 12.427 anggota dengan mayoritas berprofesi sebagai petani (lebih dari 3.000 anggota), diikuti oleh ibu rumah tangga, wiraswasta, pelajar, guru, dan profesi lainnya.

Baca Juga :  Jumat Agung, Romo Rudy: Hidup Itu Pilihan

Petani ladang dan sawah menjadi kelompok terbesar, terutama di Kabupaten Kupang. Oleh karena itu, koperasi berkomitmen melakukan pembenahan total pada tahun 2024, terutama dalam tata kelola keuangan.

“Salah satu tantangan utama koperasi adalah tingginya NPL. Kami melakukan mitigasi agar di tahun buku 2024, tidak ada lagi kelompok yang mengalami kredit macet atau jatuh tempo. Sebagai langkah nyata, kami melakukan pembersihan terhadap kredit macet, meski berdampak pada penurunan aset sebesar 5 persen,” jelasnya.

Meski demikian, langkah efisiensi yang dilakukan koperasi berdampak positif terhadap peningkatan SHU yang mencapai Rp2,6 miliar lebih. Selain itu, likuiditas koperasi juga meningkat signifikan, diiringi dengan penurunan utang pihak ketiga.

Baca Juga :  Kopdit Solidaritas Hadirkan Kantor Cabang Pembantu dan Kas

“Kami menargetkan pada tahun 2025, seluruh pinjaman koperasi bisa dilunasi, sehingga aset koperasi sepenuhnya menjadi milik anggota,” tambahnya.

KSP Solidaritas, Koperasi Terbesar Keempat di Timor

Ketua Puskopdit BK3D Timor, Domi Wara, turut mengapresiasi capaian KSP Kopdit Solidaritas yang kini menjadi koperasi terbesar keempat di Timor berdasarkan jumlah anggota, aset, dan simpanan anggota.

“Capaian ini tidak terjadi dalam semalam, tetapi merupakan hasil dari proses panjang serta partisipasi aktif dari anggota. Ke depan, koperasi ini diharapkan terus berkembang dan semakin memberikan manfaat bagi anggotanya,” katanya.

Dengan berbagai upaya pembenahan dan strategi keuangan yang diterapkan, KSP Kopdit Solidaritas optimis bisa menjadi koperasi yang semakin kuat dan berdaya saing tinggi demi kesejahteraan anggotanya.***