NTTTERKINI.COM, Kupang – Ketua Persehatian Orang Timor (POT) Jonathan Nubatonis mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur (NTT) agar tidak gegabah mengambil sikap untuk membuka kotak suara dalam menghadapi gugatan pasangan calon Gubernur NTT Esthon Foenay- Paul Tallo ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“KPU tidak perlu kebakaran jenggot dengan gugatan Esthon- Paul ke MK, dan gegabah mengambil sikap untuk membuka kotak suara,” kata Jonathan Nubatonis melalui siaran pers Esthon- Paul center yang diterima wartawan, Selasa, 11 Juni 2013.
Menurut dia, tindakan KPUD NTT melalui suratnya yang meminta KPUD di tujuh kabupaten yakni Lembata, Flores Timur, Sikka, Ngada, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Sumba Barat Daya untuk menyiapkan bukti-bukti menghadapi gugatan tersebut.
Termasuk membuka kotak suara untuk mengambil dokumen hasil penghitungan suara, telah menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat NTT termasuk keberatan dari Bawaslu NTT. “Kami ingatkan KPUD agar tetap netral dan profesional. Janganlah bermain api,” katanya.
Hal ini, katanya, sangat penting guna menjawab berbagai dugaan negatif sebagian masyarakat NTT bahwa seolah-olah KPUD NTT dalam posisinya telah bertindak sebagai agen pembawa misi dari salah satu paket Calon Gubernur.
Hasil yang diperoleh pada pilgub NTT ini, lanjutnya, adalah teriakan kekecewaan di tengah masyarakat NTT tentang kecurangan demi kecurangan yang terjadi hampir merata seluruh Kabupaten/Kota se-NTT.
“Masalah ini sangat sensitif, bila tindakan KPUD yang melampaui kewenangannya bisa memicu beragam reaksi di masyarakat yang dapat berakibat pada hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya. (Ado)
