NTTTERKINI.COM, Kupang – Perusahan daerah air minum (PDAM) Kupang mulai membatasi pasokan air ke rumah penduduk di wilayah Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, karena menurunnya debit air di sejumlah sumber mata air.
“Kami mulai batasai pasokan air bersih ke rumah-rumah penduduk, karena debit sumber air mulai menurun,” kata Kepala Bagian Pelayanan Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kupang, Klemens Man kepada wartawan di Kupang, Kamis, 29 Agustus 2013.
Sumber mata air yang mengalami penurunan debit, antara lain, sumber air Oepura, Oeleu dan Haukolo, Sumber Air Amnesi dan Air Sagu di Kelurahan Manulai. “Sumber air Oepura saat ini hanya sekitar 30 liter per detik, menurun dari dua bulan sebelumnya 40 liter per detik,” katanya.
Pembatasan pasokan air untuk sejumlah wilayah sudah dilakukan, seperti di Penfui, Kelapa Lima, dan Tuak Daun Merah.
Penurunan debit air, menurut dia, karena sumber air yang ada hanya berharap dari curah hujan, karena sebagain besar berada di kawasan padat penduduk, hanya satu yakni sumber air Baumata yang berada di kawasan hutan. “Alih fungsi hutan menjadi salah satu penyebab krisis air di daerah ini,” katanya.
Dia mengatakan, jika curah hujan di NTT hanya berlangsung 4-5 bulan, maka debit air akan berkurang 40 persen, dan jika hingga puncak kemarau pada Oktober- Desember 2013 tidak turun hujan, maka dipastikan NTT akan mengalami krisis air. “NTT dipastikan mengalami krisis air hingga Desember,” katanya. (Ado)