Gedung yang dihentikan pembangunannya pada Maret 2009 oleh Bupati saat itu, Simeon Pally dan dilanjutkan kembali Januari 2019 di era kepemimponan Bupati Amon Djobo, kini berdiri megah dan tampilannya menambah keindahan serta mempercantik Kota Kalabahi.
Dalam sambutannya saat peresmian, Bupati Amon Djobo menyampaikan kelanjutan pembangunan gedung Bank NTT ini merupakan proses panjang yang amat berbelit-belit dan melelahkan.
Proses dimulai pembangunan dilakuka pada awal menjabat pada 2015 dan baru di Januari 2019, pembangunan bisa dilanjutkan. Bukan hanya memakan waktu yang lama, tetapi juga biaya yang besar. Karena gedung ini tujuannya untuk membuat pelayanan ekonomi masyarakat Alor semakin meningkat.
“Bank ini milik masyarakat Alor, bukan milik pemerintah, sehingga harus sama-sama kita jaga dan manfaatkan untuk kesejahteraan Alor,” harapnya.
Dengan adanya gedung megah ini, dia meminta Bank NTT bisa melayani bukan hanya di Kalabahi tapi juga masyarakat yang ada di pedesaan. “Pemerintah daerah Alor, berkomitmen untuk terus mendukung program Bank NTT dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahtetaan,” katanya.
Direktur Kepatuhan Bank NTT, Hilarius Minggu mengaku hari ini merupakan hari yang bahagia bagi karyawan Bank NTT Cabang Kalabahi, karena penantian panjang selama 10 tahun akan gedung yang representatif telah terwujud.
Seluruh unit kantor Bank NTT di Alor sebanyak 10 unit diharapkan dapat semakin mendekatkan pelayanan dengan masyarakat Alor. Gedung baru yang representatif ini pasti akan membuat kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
“Atas peresmian ini, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan pemerintah Alor khususnya Bupati Alor yang terus mendorong hingga gedung ini berdiri. Tak lupa juga terima kasih kepada mantan Bupati Ans Takalapeta yang merintis awal gedung ini,” katanya.
Secara terpisah, Panitia pembangunan yang diwakili Kasubdiv Umum Bank NTT, Rahmat Saleh menjelaskan dilihat dari segi teknis tidak ada kendala dalam pelaksanaan konstruksi lanjutan, walaupun bangunan ini telah terhenti pekerjaannya selama 10 tahun dan hanya menyisakan struktur bangunan kolom dan pelat.
“Kontraktor bekerja sesuai ekspektasi kami dengan spesifikasi teknis sesuai kontrak, tepat waktu dan kualitasnya sangat baik,” katanya.
Hal ini bisa terjadi karena semua berkomitmen untuk membuat gedung Bank NTT ini menjadi salah satu gedung ikonik kebanggaan masyarakat Kalabahi. Selain itu juga adanya gedung ini diharapkan dapat berperan meningkatkan ekonomi masyarakat Alor dengan infrastruktur pelayanan yang nyaman dan memuaskan nasabah.
Selain acara peresmian, juga dilakukan penyerahan bantuan CSR dari Bank NTT kepada masyarakat Alor, yakni lampu jalan di Kota Kalabahi sebesar Rp.200 juta, 2 unit Mesin Pemecah Kemiri dan beasiswa kepada 35 anak Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa di Alor sebesar Rp20 juta. (*/Ado)