EkbisNewsPolitik

Golkar Minta Likuidasi, Pemprov NTT: PT Flobamor Sedang Dibenah

601
×

Golkar Minta Likuidasi, Pemprov NTT: PT Flobamor Sedang Dibenah

Sebarkan artikel ini
Bagikan :

Sidang Paripurna DPRD NTT

NTTTERKINI.ID, Kupang – Permintaan Fraksi Golkar DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) agar PT Flobamor dilikuidasi, karena karena nol kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) justru mendapatkan tanggapan Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan kinerja PT tersebut.


“Terkait Likuidasi PT Flobamor dengan segala beban historisnya tatkala masih menjadi PD Flobamor, akan menjadi perhatian Pemerintah dan pelaksanaannya memerlukan persetujuan pada perjanjian yang ada serta upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja PT Flobamor,” kata Wakil Gubernur NTT, Joseph Nae Soi saat membacakan tanggapan pemerintan atas LPJ Keuangan saat Paripurna DPRD NTT, Senin, 29 Juni 2020.

Baca Juga :  Buku "Jejak Karya Golkar NTT" Diluncurkan 


Saat ini, menurut dia, manajemen baru PT Flobamor sedang melakukan langkah-langkah pembenahan. Pembenahan ini selain terkait bisnis inti dalam pengelolaan 3 unit Kapal Motor Penyeberangan (KMP), tetapi juga memenangkan bisnis lainnya yang prospektif.  


“Berbenah sambil meraih peluang-peluang bisnis lainnya tentu tidak mudah,” katanya.


Terkait tiga hal yang disampaikan Fraksi untuk disampaikan yakni Investigasi audit kredit sebesar Rp10 miliar, Rasionalisasi anak-anak perusahaan PT Flobamor dan Likuidasi PT Flobamor dengan segala beban historisnya tatkala masih menjadi PD Flobamor.

Baca Juga :  Maju Pilkada, Anggota DPR RI Wajib Mundur, DPRD Masih Dibahas


Masalah ini, katanya, akan menjadi perhatian Pemerintah dan pelaksanaannya memerlukan persetujuan pada perjanjian yang ada serta upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja PT Flobamor.  


Sebelumnya, Fraksi Golkar DPRD NTT dalam tanggapannya terkait dengan kondisi PT Flobamor ini, maka Fraksi Partai Golkar menyampaikan tiga  hal untuk dipertimbangkan oleh Pemerintah Daerah. 


Pertama, audit investigasi pemanfaatan kredit dari Bank NTT sebesar Rp10 M yang hingga saat ini meninggalkan beban pokok dan bunga kurang lebih Rp100 Juta/bulan yang memberatkan PT Flobamor. 

Baca Juga :  Lima Balon Ini Berebut Ketua DPD I Golkar NTT


Kedua, rasionalisasi anak–anak perusahaan PT. Flobamor, sehingga lebih mendukung kinerja PT Flobamor. 


Ketiga, likuidasi PT Flobamor dengan segala beban historisnya tatkala masih menjadi PD Flobamor dan bentuk BUMD baru dengan Core Business yang dikaji lebih matang dan menguntungkan bagi pengembangan ekonomi daerah dan  peningkatan PAD. (Ado)


Bagikan :