Ilustrasi
NTTTERKINI.ID, Kupang – Gempabumi berkekuatan magnitudo 5,5 yang terjadi di Laut Banda dirasakan hingga Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan Gempa M5,5 itu terjadi pada Kamis, 2 April 2020 pukul 09.13.13 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=5,5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.0 LS dan 125.69 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 76 km arah Barat Kota Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 15 km.
Dia mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal, akibat adanya aktifitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Timor Leste III MMI dan Alor II-III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegasnya.
Hingga pukul 09.50 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. Karena itu, dia meminta masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. (*/Ado)