Pendidikan

FEB Undana Gelar FGD Mencapai Nol Bersih dan Netralitas Karbon

145
×

FEB Undana Gelar FGD Mencapai Nol Bersih dan Netralitas Karbon

Sebarkan artikel ini
IMG 20241005 WA0207

 

NTTTERKINI.ID, Kupang – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, NTT, 25 September 2024 lalu menggelar kegiatan focus group discussion (FGD) guna mencapai nol bersih dan netralitas carbon.

Kegiatan ini guna menilai dampak kebijakan dan adopsi inovasi teknologi terhadap dekarbonisasi di Indonesia. Kegiatan ini  diselenggarakan oleh Tim penelitian Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nusa Cendana diketuai Yohana Febiani Angi, SE.M.Aks, dengan anggota peneliti Dr. Rolland E.Fanggidae, S.Si MM dan Siprianus G. Tefa, SE .,M.Si.

Baca Juga :  2019, Balitbangda NTT Hasilkan Enam Penelitian

Turut hadir dalam kegiatan tim analisis data, Maria I.H.,Tiwu, SE.M.Sc, Olivia Tomasowa , SE.ME dan Novi Theresia Kiak, SE.M.SE.

FGD ini mengundang beberapa nara sumber dan turut hadir Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan yang mewakili Dr Ir Syaiful Anwar , MSc.,IPU (Analis Kebijakan Utama, Direktorat Jenderal PPI).

Nara sumber kedua IDX carbon yang mewakili Parlin Octavian W. Tambunan
Senior  Carbon Trading Analyst.

Kegiatan ini guna mengungkapkan bagaimana IDX Carbon mendukung transparansi dan upaya dekarbonisasi perusahaan tercatat, memberikan pengetahuan dan kemampuan teknis perusahaan dalam melakukan penghitungan emisi dan melaporkannya pada Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) secara akurat dan transparan.

Baca Juga :  Gelar Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah, Prodi Akutansi Undana Hadirkan 507 Peserta

Komitmen untuk de-karbonisasi carbon ini membutuhkan mobilisasi modal dan ekosistem yang mendukung dan juga menciptakan tantangan baru untuk industri, apakah ada insentif fiskal dan non fiskal untuk mengurangi beban finansial untuk Investasi berkelanjutan ataupun mengembangkan instrumen atau syarat hijau yg disesuaikan dengan kemampuan industry.

Kebijakan dan adopsi inovasi teknologi dan ekonomi berkelanjutan di Indonesia, para pakar menjawab instrument responden manajer tingkat menengah untuk data perusahaan dari berita, intervensi dari peneliti.

Baca Juga :  Bappelitbangda NTT Kaji Tata Kelola Tambang, CBT dan Ekonomi Perbatasan

Solusi untuk mendapat jawaban responden, kebijakan pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan penggunaan rumah kaca. Penelitian menggunakan metode mix metode berkaitan dengan adopsi teknologi yang sudah digunakan di Indonesia.

Berkaitan dengan kualitas manajemen, dan berkaitan dengan regulasi kebijakan dan juga berkaitan dengan perusahaan, ada sistem untuk registrasi.

Tujuan dengan ekonomi berkelanjutan, menginginkan proses produksi tetap berjalan, tetapi tidak mengganggu lingkungan.***