NTTTERKINI.ID, Kupang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), meniginisiasi peningkatan pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) kesenian tradisional sebagai upaya melestarikan, menjaga dan mengembangkan budaya ditengah kemajemukan masyarakat yang terdiri dari berbagai suku di NTT.
“Salah satu aspek penting yang termuat dalam rekomendasi pemajuan kebudayaan kota Kupang adalah aspek pembinaan SDM guna meningkatkan kemajuan seni budaya tradisonal,” kata Asisten III Kota Kupang, Yanuar Dali, Selasa, 9 Juli 2024.
Menurut dia, melalui kegiatan tersebut menjadi langkah strategis pemerintah yang sangat serius dalam upaya peningkatan kapasitas SDM yang termuat dalam dokumen Pokok Pikiran (Pokir) kebudayaan daerah Kota Kupang tahun 2025-2029 yang telah ditetapkan.
Melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, pendidikan kilat (Diklat), Bimbingan Teknis (Bimtek) ataupun workshop dan sosisialisasi dapat membawa dampak positif bagi peningkatan kapasitas SDM dibidang seni budaya.
Sekretaris Dispendikbud Kota Kupang, Ambo, mengatakan, kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh keberadaan masyarakat kota Kupang yang majemuk yang terdiri dari berbagai suku di NTT. Seperti Suku Rote, Sabu, Timor dan beberapa suku lainnya menjadi suku terbesar yang mendominasi masyarakat kota Kupang, dengan berbagai kekayaan seni budaya masing – masing yang tentunya unik dan berbeda satu dengan yang lainnya.
Untuk itu guna menjaga, melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional, maka perlu dilakukan peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM kesenian tradisonal yang bertujuan meningkatkan kapsitas dan kompetensi SDM dibidang budaya tradisional.
“Masyarakat Kota Kupang merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku di NTT, yang tentunya memiliki keunikan budaya yang berbeda-beda, sehingga melalui kegiatan ini jadi wadah menjaga, melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional,”kata Ambo.
Selain itu, kata Ambo, tujuan lainnya dari kegiatan tersebut mengembangkan kesenian tradisional guna memperkuat jati daerah serta meningkatkan kepedulian dan kecintaan terhadap kesenian tradisional.
Kegiatan peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM kesenian tradisonal digelar selama dua hari terhitung, 9-10 Juli 2024 dengan melibatkan peserta pecinta seni sebanyak 90 orang dan mengahdirkan narasumber praktisi seni dan akademisi dari Universitas NUsa Cendana (Undana) Kupang. (Adv)