
NTTTERKINI.COM. Kupang – Natalia Marquez diketahui mengambil uang santunan Jasa Raharja atas meninggalnya Zaime De Araujo anak Sulung dari pasangan suami istri Duarte De Araujo dan Natalia Marques menggalami kecelakaan lalu lintas.
Saat didatangi Kepala Kantor Pelayanan Jasa Raharja Belu) Ignesius Stefanus di area perumahan bantuan pemerintah bagi para pengungsi eks Timor –Timor di Desa Kereana, Kecamatan Botinleobele, Malaka pada 24 September 2018 lalu
“Pada Februari 2018 saya datang ke rumah itu untuk lakukan survey,” kata Ignesius, Kamis, 27 September 2018.
Kala itu seluruh anggota keluarga berduka karena Zaime De Araujo atas meninggalnya anak Sulung dari pasangan suami istri Duarte De Araujo dan Ibu Natalia Marques menggalami kecelakaan lalu lintas dan meninggal dunia.
Dia mengaku kembali lagi ke rumah tersebut bersama kepala desa setempat untuk melakukan survey cacat tetap terhadap 2 rekan Almarhum. “Kala itu, keduanya tidak bisa saya temui, karena sudah berada dalam rumah adat untuk melakukan pengobatan non medis,” katanya.
Saat berada dalam rumah Durtete, dia mengaku, sempat melihat sebuah lemari etalase yang terbuat dari kayu yang digunakan jualan.
Dia mengaku menanyakan keberadaan lemari tersebut, dengan tegas Ibu Natalia mengaku menggunakan dana santunan sebesar Rp 1,5 juta untuk membuka usaha kios.
Namun, setelah dilakukan pengecekan, ternyata isi lemari itu berisikan barang kebutuhan rumah tangga. Padahal, ibu Natalia mengaku membuka kios sejak 40 hari anaknya meninggal pada 1 Maret 2018 lalu.
“Yang jadi pertanyaan, apa benar ibu Natalia menggunakan dana santunan Jasa Raharja untuk membuka kios,” tanya dia.
Gerakan Motivasi kepada Ahli Waris korban kecelakaan lalu lintas untuk menggunakan Dana Santunan sebagai modal usaha, sehingga dapat menjaga asap dapur tetap mengepul di desa dengan mengembangkan usaha sesuai potensi daerah dan rumah tangga akan terus di laksanakan. (*/Ado)