NTTTERKINI.ID, Kupang – Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Rahmatulloh Adji mengatakan puncak musim penghujan di NTT baru akan terjadi pada Januari 2025.
“Puncak musim hujan, wilayah NTT, terjadi di Januari 2025, 16 zona, selebihnya baru Februari Umumnya akan datang lebih awal atau normal,” kata Adji saat konferensi pers, Jumat, 27 September 2024.
Menurut dia, periode musim hujan 2024, diperkirakan akan maju, lebih cepat berada di 11 zona atau 39 persen.
“Sifatnya hujannya, akumulasi curah hujan, secara umum diatas normal atau lebih basah,” katanya.
Karena itu, BMKG memberikan rekomendasi dengan menghimbau kepada pemerintah dan masyarakat, agar lebih siap dan antisipasi bencana terutama yang diatas normal.
“Peningkatan resiko bencana banjir dan tanah longsor. Pemda lebih optimal edukasi masyarakat yg berpotensi terjadi selama musim hujan,” ujarnya.
Dia mengatakan informasi prediksi musim hujan bisa dijadikan acuan dalam menyusun rencana aksi.
“Jaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit. Persiapan pembukaan lahan,” katanya.
Kepala pelaksana (Kalak) BPBD NTT, Cornelis Wadu mengatakan saat ini pihaknya sedang mengantisipasi bencana kekeringan di wilayah NTT.
Dimana guna mengantisipasi bencana itu, maka BPBD akan membangun sumur di semua kabupaten di NTT. “Masing- masing mendapat tiga sumur bor, minus Kota Kupang yang tidak dapat sumur bor,” katanya.***