NTTTERKINI.ID, Atambua – Pemerintah Kabupaten Belu mencatat sejarah sebagai kabupaten pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mengimplementasikan produk Kartu Kredit Indonesia (KKI) dari Bank NTT.
Langkah ini ditandai dengan transaksi simbolis berupa pembelian alat tulis kantor (ATK) oleh Kepala BPKAD Belu, Egidius Manek, di Kantor Bank NTT Cabang Atambua, Senin (16/12/2024).
Egidius Manek menyampaikan bahwa Pemkab Belu telah menyiapkan seluruh regulasi yang diperlukan untuk pelaksanaan KKI ini. “Kami menjadi yang pertama di NTT dan saat ini sudah sampai tahap implementasi bersama Bank NTT. Sebelumnya, kami juga melakukan studi ke BPKAD Denpasar dan Bank Bali untuk memperkuat pemahaman kami,” ujar Manek.
Ia menambahkan, implementasi KKI akan membantu mempercepat proses keuangan, terutama menjelang akhir tahun. “Dengan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD), kami bisa memproses pengajuan hingga setelah tanggal 18 Desember, sehingga mendukung efisiensi pengelolaan anggaran daerah,” jelasnya.
Untuk tahun 2024, penggunaan KKI masih terbatas di BPKAD Belu. Namun, mulai 2025, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Belu akan memanfaatkan metode pembayaran ini. “SDM kami siap, karena para bendahara di SKPD sudah familiar dengan transaksi non-tunai sebelumnya melalui CMS. Ini hanya perubahan metode, sementara sistemnya tetap sama,” tegas Manek.
Implementasi KKI ini menjadi langkah strategis bagi Pemkab Belu dalam mendukung modernisasi sistem keuangan daerah sekaligus meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan anggaran. Bank NTT, sebagai mitra pemerintah, terus menunjukkan perannya sebagai pendorong transformasi digital di wilayah NTT.
Dengan keberhasilan ini, Kabupaten Belu diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan teknologi finansial untuk mendorong pelayanan publik yang lebih baik dan akuntabel.***