NTTTERKINI.ID, Kupang – Bursa Efek Indonesia (BEI), menganuhgerahkan penghargaan bagi Galeri Indonesia (GI) dan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM), yang telah berkontribusi menjangkau dan mengedukasi masyarakat terkait aman berinvestasi guna mengantisipasi maraknya modus penipuan berkedok investasi bodong.
“Di NTT, banyak sekali kasus-kasus investasi bodong. Karena itu kerjasama GI dan KSPM, semata mengedukasi dan berkolaborasi bersama agar dapat lebih luas menjangkau masyarakat yang paham tentang investasi,” kata Executive Trainer BEI NTT, Danang Purbo Raharjo, Kamis, 01 Desember 2022.
Menurut dia, penghargaan tersebut merupakan inisiasi dan dukungan dari BEI NTT sebagai bentuk apresiasi terhadap GI dan KSPM agar menjadi semangat bersama dan berkolaborasi secara aktif agar masyarakat luas paham dan tahu secara baik dan benar tempat berinvenstasi dan jenis investasi yang legal.
Adapun GI dan KSPM di NTT yang menerima penghargaan tersebut diantaranya Universitas Nusa Cendana, Nusa Nipa Maumere, Muhhamadyah, Akademi Keuangan dan Perbanka Effata, Politeknik el Bajo Commodus, Univ.Kristen Wira Wacana Sumba.
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kupang, Katholik Widya Mandira Kupang, Universitas Citra Bangsa, SMA dan SMK Muhammadyah Kupang.
Kepala Kantor BEI Perwakilan NTT, Adevi Sabath mengatakan penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi bagi 11 GI dan KSPM di NTT yang ikut berkontribusi secara aktif dan berkinerja baik terkait pasar modal dan partisipasi terbanyak mengedukasi, dan menginformasikan tentang pasar modal dan berinvestasi investor pasar modal di NTT.
“Kami mewakili BEI NTT mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama sepanjang tahun 2022, kinerja kami tidak akan tercapai tanpa perpanjangan tangan galeri investasi,” kata Adevi.
Data BEI NTT, capaian investor pasar modal di NTT sebanyak 54.519, mengalami peningkatan sebesar 52,45 persen di banding tahun 2021, investor saham tercatat 17.778 naik 26,5 persen.
Sementara data Single Investor Identification (SID) saham terbesar berada di Kota Kupang, kabupaten Sikka dan kabupaten Belu.
“Masifnya sosisalisasi dan edukasi yang kami laksanakan ini juga kerja bersama, GI sekalian juga bertugas mengedukasi ke masyarakat agar tahu memanfaatkan alternatif investasi yang ada di pasar modal untuk jauh lebih sejahtera di masa depan,” tambah Adevi.
Selain mendirikan GI di lingkungan perguruan tinggi, BEI NTT juga berusaha untuk melakukan upaya mengedukasi setiap elemen masyarakat, khususnya genersi milenieal dengan mengagendakan road show di tahun 2023, mengajak 5-10 Sekolah Menengah Atas (SMA) mendirikan Galeri Investasi sabagai sarana untuk memperkenalkan pasar modal dari sisi teori dan praktek sejak dini pada dunia akademisi. (Lid)