NTTTERKINI.ID, Kupang – Komisaris dan Direksi Bank NTT dijadwalkan akan menggelar RUPS LB pad Sabtu, 16 November 2024. Ada sejumlah agenda yang akan dibahas dalam RUPS LB tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Dirut Bank NTT, Yohanis Landu Praing mengatakan ada sejumlah agenda yang akan dibahas dalam RUPS LB yang digelar pada akhir pekan ini.
Agenda yang akan dibahas, diantaranya,
1. Persetujuan kerjasama antara Bank NTT dan Bank Jatim melalui Kelompok Usaha Bank (KUB)
2. Pemberian Kewenangan Kepada Pemegang Saham Pengendali Untuk Menandatangani Share Holder Agreement (SHA) dan kepada Pit Direktur Utama Bank NTT untuk melakukan negosiasi dan penetapan harga saham sesuai kajian KJPP serta menandatangani Conditional Share Subscription Agreement (CSSA)/Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat
3. Penegasan terhadap Periodesasi Masa Jabatan Pengurus
4. Lelang Jabatan Pengurus
5. Perubahan Susunan Pengurus.
“RUPS LB ini berkaitan dengan KUB guna memperlancar kerjasama Bank NTT dan Bank Jatim untuk penuhi modal inti minimun,” kata Johanis Praing, Kamis, 14 November 2024.
Agendanya terkait periodenisasi kepengurusan dan rotasi direksi. “Rotasi direksi menjadi hal yang lumrah dalam perusahan. Karena itu semua akan diputuskan dalam RUPS LB,” katanya.
Dia berharap apa yang diharapkan dalam pelaksanaan RUPS LB ini bisa dilaksanakan secara baik. Karena RUPS LB kali ini akan dilakukan secara Hibrid.
“Hanya beberapa pemegang saham yang bisa hadir secara offline seperti Pj Walikota dan Bupati Kupang,” jelasnya.
Terkait dengan Pj Bupati Flores Timur dan Sikka yang sementara mengatasi bencana letusan gunung Lewotobi, jelas Johanis, bisa diikuti secara online. “Bisa diikuti secara online,” tegasnya.
Dia juga menegaskan terkait masa jabatan dirinya bersama Komisaris independen yang telah berakhir, jelasnya, hal itu akan dibahas dalam RUPS LB itu. “Masa jabatan Plt hanya 6 bulan, dan bisa diperpanjang,” tegasnya.***
