NTTTERKINI.COM, Kupang – Sebanyak 47 imigran gelap asal Timur Tengah diamankan aparat kepolisian resor Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, 19 Desember 2013, setelah kapal yang mereka tumpangi terdampar di perairan Rote Ndao.
“Ada 47 imigran gelap yang diamankan di perairan Tanjung Keka Rote Selatan,” kata Kapolres Rote Ndao, Ajun Komisaris Besar Hidayat, Jumat, 20 Desember 2013. 47 imigran terdiri dari, laki-laki 45 orang, perempuan dua orang semua dewasa, Sudan 16, Yaman 1, Palestina 1, Entria 1, dan Somalia 27.
Kapal tersebut, menurut dia, berangkat dari Kendari, Sulawesi Tenggara sejak 8 Desember 2013. Kapal itu sempat masuk ke perairan Australia pada 13 Desember 2013, namun dicegat kapal perang Autralia. Kapal imigran itu lalu didorong dan dikawal uuntuk kembali masuk kewilayah perairan Indonesia.
“Sebelum didorong kapal tersebut sempat terapung-apung di laut selama tiga hari yang diawasi 3 kapal perang Australia,” katanya.
Kapal itu pun kehabisan bahan bakar dan logistik, akhirnya terdampar di Tanjung Keka Rote Selatan. “Kami mendapat informasi dari nelayan, ada kapal imigran yang terdampar,” katanya.
Kepala Imigrasi Kupang, Silvester Sililaba mengatakan imigran gelap yang ditangkap itu akan diamankan sementara di bekas kantor Imigrasi Kupang untuk ditampung sementara. Karena rumah detensi Imigrasi Kupang telah penuh. “Rudenim sekarang menampung 180 orang lebih. Sudah over load,” katanya. (Ado)
